REVIEW KONTEN RUMAH BELAJAR
MENGGUNAKAN TEXT TO SPEECH DAN SPEECH TO TEXT
(Sebagai Tugas VCT 95 Batch 5 Sumsel)
Konten pertama yang direview adalah konten terbaru dengan topik
“pembagian pecahan” . Konten tersebut dapat diakses pada portal rumah belajar
dengan link belajar.kemdikbud.go.id. dan terdapat pada bagian konten terbaru.
Materi yang dihadirkan sangat menarik baik secara isi maupun secara desain
grafis. Materi “pembagian pecahan” diajarkan di kelas V SD semester 1, dimana
tema yang diangkat adalah makanan sehat, dan subtemanya adalah pentingnya
menjaga asupan makanan sehat. Adapun
indikator yang ingin dicapai antara lain:
- Menyebutkan prosedur pembagian pecahan biasa.
- Menghitung hasil pembagian pecahan biasa.
- Menyebutkan prosedur pembagian pecahan campuran.
Sebagai pendahuluan, konten ini berisi tentang apersepsi, dimana peserta
didik diajak mengingat kembali tentang penjumlahan pecahan. Selanjutnya, pada
konten ini terdapat stimulus berupa gambar pizza dan masalah kontekstual.
Masalah yang diajukan sebagai berikut:
“Sarah memiliki setengah bagian pizza ukuran besar. Sarah ingin
membagikannya kepada kedua orang temannya. Berapa bagian pizza yang diterima
temannya?
Selanjutnya peserta didik diminta untuk melihat penyelesaian dari
masalah tersebut, dengan menggunakan gambar yang telah disediakan dan peserta
didik diminta untuk mengarakan kursor ke arah pizza lalu pizza tersebut akan
terbagi menjadi dua bagian yang sama besar yaitu seperempat pizza yang sama
besar.
Kemudian setelah materi pembagian pecahan biasa, terdapat materi lanjutan yaitu pembagian pecahan biasa dan pecahan campuran. Materi ini diawali dengan percakapan dua orang anak yang berdialog seperti ini:
Dayu berkata : Hai
Siti, ibuku menanyakan kegiatan kerja bakti besok!
Siti menjawab : Iya Dayu, kami sudah mendiskusikannya semalam, kami punya empat setengah gula
pasir sementara untuk satu loyang kue membutuhkan satu setengah kilogram gula
pasir.Berapa banyak loyang yang kita butuhkan?
Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang
diberikan dengan langkah-langkah yang telah tersedia. Langka-langkah tersebut
adalah sebagai berikut:
1.
Jadikan pecahan
campuran tersebut menjadi pecahan biasa.
2.
Balikkan pembaginya,
dan tanda bagi menjadi kali.
3.
Kalikan kedua pecahan
tersebut.
4.
Sederhanakan hasilnya
jika perlu.
Setelah materi dibahas, terdapat latihan dalam konten ini. Latihannya berupa
tes yang menjodohkan. Langkah yang digunakan adalah dengan menarik jawabaan di
sebelah kanan ke kotak yang telah disediakan pada bagian kiri.
Konten kedua
yang direview sebagai tugas VCT Batch 5 Sumatera Selatan adalah konten sumber
belajar, berupa modul online tentang bilangan berpangkat. Modul ini terdapat
empat bagian utama yaitu, pendahuluan, kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2,
dan penutup.
1.
Pendahuluan.
Pada
bagian pendahuluan dalam modul online ini, terdapat sebuah stimulus berupa
masalah kontekstual yang menarik, terkait dengan kehidupan sehari-hari. Masalah
tersebut terkait dengan penyebaran
sebuah pesan atau informasi melalui jejaring social, yang dapat disajikan
dengan sebuah tabel, untuk membantu peserta didik dalam memahami masalah
tersebut. Kemudian peserta didik diarahkan untuk mencermati perubahan bilangan
yang tercantum, yang mengarah pada konsep bilangan berpangkat seperti yang
pernah dipelajari sebelumnya di level SMP.
Modul online ini terdiri dari dua
Kegiatan Belajar. Pada bagian pertama disajikan materi tentang Bilangan
Berpangkat Bulat. Pada bagian terakhir, akan disajikan materi tentang Bilangan
Berpangkat Pecahan.
Selain
stimulus yang ditujukan kepada peserta didik, pada bagian pendahuluan modul
online ini terdapat pedoman guru dan pedoman siswa. Pedoman tersebut merupakan
acuan kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa dalam mempelajari
materi tersebut.
Setelah
bagian pendahuluan, dalam modul ini terdapat kuis yang terkait dengan aplikasi
bilangan berpangkat dalam kehdupan sehari-hari. Permasalahan tersebut menceritakan tentang Masa panen kebun
mangga yang dapat ditentukan nilaninya dengan menggunakan konsep perpangkatan.
2. Kegiatan
Belajar 1
Tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari kegiatan
belajar 1 adalah peserta diharapkan dapat :
1. Memahami
pengertian bilangan berpangkat
2. Menentukan
nilai bilangan berpangkat bulat
3. Menyederhanakan
bilangan berpangkat bulat
4. Menghitung
nilai bilangan berpangkat bulat
Sebagai pengantar uraian materi, siswa disajikan sebuah aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan konsep bilangan berpangkat.
Penerapannya adalah menghitung potongan kertas yang digunting menjadi dua
bagian yaang sama besar. Dari masalah tersebut siswa diarahkan untuk menemukan
konsep bilangan berpangkat atau bentuk umum bilangan berpangkat, yang terbentuk
dari pola hasil guntingan kertas tersebut. Kemudian, untuk memantapkan
pengetahuan, siswa disajikan contoh soal. Selanjutnya peserta diarahkan untuk
menemukan sifat-sifat bilangan berpangkat, beserta pembuktian dari sifat-sifat
tersebut. Pada bagian akhir kegiatan belajar 1, terdapat rangkuman dari materi
yang telah dipelajari, dilanjutkan dengan latihan soal.
3. Kegiatan
Belajar 2
Tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari kegiatan
belajar 2 adalah peserta diharapkan dapat :
1.
Memahami pengertian bilangan berpangkat pecahan.
2.
Menentukan nilai bilangan berpangkat pecahan.
3.
Menyederhanakan bilangan berpangkat pecahan.
4.
Menghitung nilai dengan operasi bilangan berpangkat pecahan
Pada kegiatan belajar 2 ini siswa akan mempelajari tentang
bilangan berpangkat pecahan. Dalam
memahami materi tersebut peserta didik diminyta untuk mecermati definisi,
sifat, dan contoh soal yang diberikan. Adapun submateri yang dibahas antara
lain bilangan berpangkat pecahan, bentuk akar, operasi bilangan bentuk akar dan
merasionalkan bentuk akar.
Seperti
halnya dengan kegiatan belajar 1, Pada bagian akhir kegiatan belajar 2, juga terdapat rangkuman dari
materi yang telah dipelajari, dilanjutkan dengan latihan soal.
Secara keseluruhan materi dalam modul online
ini sangat menarik disajikan di kelas X, karena tidak hanya kontekstual tetapi
juga mengajak anak berpikir tingkat tinggi. Salah satu contoh kegiatan yang
dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah dengan
pembuktian sederhana dari suatu sifat-sifat bilangan berpangkat dan stimulus
yang disajikan mendorong anak untuk menjadi problem solver.
4. Penutup
Pada
bagian penutup dari modul online ini terdapat rangkuman secara keseluruhan dan
tugas akhir.
Proses TTS dan STT http://bit.ly/2k9v3h4
Proses TTS dan STT http://bit.ly/2k9v3h4